Tentara Irak membuktikan bahwa mereka berhasil merebut Kota Mosul dari tangan ISIS. Penyisiran pun terus dilakukan, untuk mencari anggota kelompok teroris yang mungkin masih tersisa.
Benar saja, para militan itu berhasil ditemukan bersembunyi di antara puing-puing bangunan di kota terbesar kedua di Irak itu. Dengan kondisi setengah telanjang, para anggota ISIS diseret keluar dari persembunyiannya.
Dikutip dari News.com.au pada Jumat (14/7/2017), otoritas Irak sudah diperingatkan bahwa mereka harus menangani banyak militan ISIS sebelum akhirnya mereka benar-benar membasmi teroris itu dari Mosul.
Aksi tentara Irak yang menyeret keluar militan ISIS dakam kondisi mengenaskan itu terlihat dalam sebuah video yang beredar baru-baru ini. Rekaman itu memperlihatkan beberapa anggota ISIS diseret keluar dari persembunyiannya.
Dengan tangan terikat, para militan ISIS itu tertatih-tatih berjalan di antara reruntuhan kawasan Kota Tua, Mosul. Sembilan bulan lamanya Irak berjuang keras merebut kota itu.
Seseorang tertatih-tatih dengan tongkat terjepit di ketiaknya. Dalam narasi video, ia dijuluki 'tikus ISIS'.
Pihak berwenang Irak khawatir bahwa ratusan militan ISIS masih tersembunyi di tengah reruntuhan.
Bisa jadi mereka melakukan upaya putus asa yakni serangan bunuh diri.
Pihak Irak juga khawatir ratusan bangunan yang compang-camping itu telah dipasang perangkap bahan peledak atau ranjau.
Letnan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat, Stephen Townsend, mengatakan,"Terjadi sejumlah insiden pembunuhan."
"Kami belum membersihkan setiap jengkal bangunan di kota ini yang luasnya seukuran Philadelphia, " lanjutnya.
"Itu semua harus dilakukan, sementara ada ancaman IED (improvised explosive devices) tersembunyi. Masih akan ada potensi korban dari pasukan keamanan Irak karena mereka terus mengamankan Mosul," beber Townsend.
Sementara itu Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah mendeklarasikan bahwa Mosul telah berhasil direbut dari ISIS pada awal minggu ini.
Namun, insiden yang terjadi keesokan harinya membuat pasukan AS terpaksa melakukan serangan udara. Sebab, militan ISIS terlihat membawa pelontar roket dan senjata mesin.
Lebih dari seribu tentara Irak gugur dalam perebutan Mosul yang dimulai pada Oktober 2016. Sementara, lebih dari puluhan ribu anggota ISIS tewas akibat pertempuran tersebut.
Namun, yang paling dikorbankan adalah warga sipil. Diperkirakan lebih dari 7.000 orang tewas dan puluhan ribu terluka.
Sementara sekitar satu juta orang terpaksa angkat kaki dari rumah mereka akibat konflik yang berkepanjangan.
Comments
Post a Comment